Orang-Orang disekitar Pemimpin



Salah satu risiko kepemimpinan terbesar adalah dirinya dikelilingi dan diikuti oleh orang-orang tanpa integritas. Apalagi di saat pemimpin memiliki kekuasaan dan akses kepada kekayaan ekonomi, maka dirinya pasti akan menjadi gula yang dikelilingi oleh para semut. Di sekitar dirinya akan ada beragam kekuatan dan perilaku dengan beragam gagasan untuk kepentingan masing-masing perilaku tersebut.
Orang-orang di sekitar pemimpin yang berkuasa pasti akan berkomitmen untuk apa yang mereka lakukan. Mereka ingin dilibatkan untuk membantu pekerjaan pemimpin; mereka ingin dipercaya dan diberikan tanggung jawab; mereka ingin diperlakukan sebagai pengikut yang loyal dan selalu setia dengan pemimpinnya. Persoalannya, mereka selalu ragu dan takut untuk bertindak melalui integritas diri yang etis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya perilaku dan kepentingan yang mengikat keberadaan pemimpin, kekuasaan, dan sumber ekonomi.
Walapun pemimpinnya sangat jujur dan berintegritas, serta selalu memberikan seluruh potensi diri dan pikiran, untuk menjalankan tanggung jawab kepemimpinannya dengan penuh integritas. Tapi, perilaku moral para pengikut; seperti etika, integritas, loyalitas, dan tanggung jawab sangat menentukan kepercayaan publik terhadap kejujuran dan integritas pemimpinnya. Artinya, kejujuran dan integritas pemimpin sangat tergantung kepada kejujuran dan integritas dari para pengikut dan pembantunya. Pemimpin tidak mungkin berdiri sendiri, dia merupakan akumulasi dari semua kekuatan dan perilaku yang ada di sekitar dirinya.
Untuk mengurangi risiko kepemimpinan dari para pengikut yang kurang berintegritas, maka pemimpin harus memiliki visi dan hati nurani yang berintegritas untuk setiap tindakan. Pemimpin wajib melibatkan berbagai keterampilan dan pengetahuan, serta bertindak melalui sikap yang konsisten terhadap visi yang dijanjikan.
Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang berpikir dan bertindak dalam batas-batas etika yang tegas. Dia adalah seorang pribadi etis yang selalu taat menjalankan kode etik yang disepakati bersama. Apa pun tantangannya, dia tidak akan pernah berkompromi pada siapa pun dan apa pun untuk melanggar kode etik yang mereka yakini sebagai benar dan salah.
Untuk menghindari pemanfaatan kekuasaan oleh orang-orang tanpa integritas, maka pemimpin wajib membangun sistem pengendalian terbuka yang dapat dipertanggungjawabkan setiap saat kepada publik.
Pemimpin hanya boleh berbagi kekuasaan dengan publik, bukan dengan sekelompok orang. Pemimpin harus selalu sadar bahwa kekuasaan, kepemimpinan, dan akses terhadap sumber ekonomi adalah milik publik. Oleh karenanya, pemimpin wajib berbagi semua hal yang didapatkan dari publik dengan publik melalui integritas, etika, dan tanggung jawab yang tinggi.
“Pemimpin Tidak Mungkin Dapat Berdiri Sendiri, Dia Merupakan Akumulasi Dari Semua Kekuatan Dan Perilaku Yang Ada Di Sekitar Dirinya.”

0 Komentar