TRAINERPENDIDIKAN.COM- Saat ini ideologi Aswaja tengah digrogoti oleh banyak hal. Tantangan kita tidak hanya aliran wahabi, akan tetapi politik global yang disebut gerakan transnasional. Untuk itu penguatan ideologi harus jadi program utama yang perlu digarap.
Hal ini disampaikan oleh sekretaris umum PP IPNU Mufarrihul Hazin saat memberi sambutan dalam Pelantikan dan Rakercab I PC IPNU-IPPNU Kabupaten Jepara di Pendopo Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Sabtu (13/04/2019) siang.
“Ideologi Aswaja ini harus disampaikan dengan cara tiga hal, pertama adalah internalisasi, aktualisasi, dan desiminasi,” terangnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, internalisasi bisa dilakukan dengan cara seminar dan diskusi. Menurutnya, dari diskusi tersebut nanti akan membentuk diskursus keaswajaan yang matang.
“Ranah kedua adalah aktualisasi atau mengamalkan,” katanya kepada ratusan pelajar Jepara ini.
Hazin memaparkan aswaja tidak cukup bila hanya menjadi kajian diskusi. Akan tetapi harus dipraktekkan dengan cara tahlilan, manaqiban, sholawatan dan lain-lain.
“Ini harus berjalan dan dilestarikan,” tambahnya.
Selanjutnya adalah ranah desiminasi atau penyebaran. Hari ini yang tahu Aswaja hanya kita warga NU. Ini tidak cukup, maka bagaimana penyebaran Aswaja, menyampaikan Islam rahmatan lil alamain ini dapat dilakukan oleh kader IPNU IPPNU.
“Contohnya bisa dari youtube. Kita bisa menguplode video ke youtube untuk menyebarkan Aswaja dan Islam rahmatan lil alamin. Bahkan kalau kita sudah profesional, kita bisa mendatangkan pundi-pundi uang dari youtube,” tegasnya.
Hazin juga menyoroti dinamika dunia digital yang saat ini masih dikuasai oleh golongan sebelah. Menurutnya belum banyak santri yang mau meramaikan media sosial, utamanya YouTube dengan konten keaswajaan yang ramah dan mencerahkan.
“Kebanyakan kita hanya suka menghabiskan kuota untuk menonton saja. Maka penting saat ini kita juga menyebarkan Aswaja dan Islam rahmatan lil alamin melalui youtube,” tegasnya. (Wafa/rid
0 Komentar